Jelang Libur Lebaran, Lebak Mulai Bersolek Sambut Pemudik

Menjelang arus mudik dan libur lebaran 2023, Kabupaten Lebak merasa bersolek menyongsong para pemudik. Sejumlah ruas jalur di sana diperbaiki. Sejumlah ruas jalur provinsi di Kabupaten Lebak, Banten yang mengalami rusaknya merasa diperbaiki. Hal ini untuk buat persiapan kedatangan para pemudik dan wisatawan. Kepala Seksi PJJ Wilayah Lebak terhadap DPUPR Banten Firman Zuliansyah mengatakan, ada 9 ruas jalur provinsi di Lebak yang tengah dilaksanakan pemeliharaan. Jalan yang berlubang bakal ditambal manfaatkan hotmix.

“Pemeliharaan teratur kita tengah prioritaskan di jalan-jalan alternatif yang biasa dilalui pemudik dan jalur menuju wisata yang ada di Lebak,” kata Firman dimintai info dan dikutip Rabu (12/4/2023). “Tambal sulam manfaatkan batu untuk pengerasan, baru kemudian dihotmix,” dia menambahkan. Firman menjelaskan, sebanyak sembilan ruas jalur provinsi dengan panjang 177 km yang ada di Lebak. 9 ruas jalur itu di antaranya Citeras-Kopo, Maja-Koleang, Picung-Simpang, Cipanas-Warung Banten, Bayah-Cikotok, Cikotok-batas Jabar, dan Gunung Madur-Pulau Manuk.

Di daerah perkotaan, ada ruas jalur Sunan Kalijaga dan Ahmad Yani. Semua jalur itu merupakan akses bagi pemudik dan menuju daerah wisata.

“Iya jalannya sama, jadi buat mudik dan ke daerah wisata juga. Di Selatan Lebak ada jalur Picung-Simpang akses ke pantai layaknya Bagedur dan Sawarna. Jalan Cipanas-Warung Banten akses ke daerah wisata Gunung Luhur. Kemudian jalur Ahmad Yani, Sunan Kalijaga, dan Maja-Koleang jadi akses ke wisata yang ada di perkotaan di Rangkasbitung,” kata dia. Pemeliharaan jalur ini sudah di awali berasal dari pertengahan bulan Maret lalu. Targetnya seminggu menjelang lebaran sudah selesai.

DPUPR Banten termasuk melaksanakan pembersihan drainase di selama ruas jalannya. Selain itu, sejumlah alat berat dan petugas turut disiagakan di titik rawan bencana alam. “Kita stand by alat berat dan tim penilik jalur juga. Jadi meskipun nanti hari raya, di ruas jalur (provinsi) yang rawan bencana longsor sudah ada petugas yang berjaga,” ujar dia.

Terpisah, Staf Pelaksana UPTD Jalan dan Jembatan terhadap DPUPR Banten, Adi Abdurakhman mengatakan, perbaikan jalur provinsi di Rangkasbitung sudah dilaksanakan berasal dari tanggal (5/4). “Mulai berasal dari Rabu Minggu kemarin. Perkiraan H-7 lebaran insyaallah seluruh sudah mantab bisa dilalui pemudik dan wisatawan. Drainase termasuk kita bersihkan agar disaat hujan turun air bisa mengalir,” kata Adi. Adi mengatakan di jalur Sunan Kalijaga jalur yang diperbaikinya selama 1,7 km. Kemudian, di jalur Ahmad Yani selama 2,2 km. “Dua jalur di perkotaan ini kan jadi penghubung pada pintu tol ke Kota Rangkasbitung. Iya bisa ke terminal dan stasiun juga,” dia menambahkan.

Kementerian PUPR Ungkap ‘Proyek Abadi’ Pantura Telan Rp 6 T, Ini Rinciannya

Menurut https://binamargadki.net/ Pemerintah tetap berusaha memperbaiki rusaknya yang berjalan di Jalur Pantura. Pemerintah menggelontorkan anggaran Rp 6,5 triliun dalam enam th. paling akhir untuk penanganan jalur selama 1.716 kilometer (km) ini. Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hedy Rahadian. Adapun alokasi anggaran perbaikan Jalan Pantura untuk th. ini Rp 1,3 triliun.

“Dalam enam th. paling akhir kita laporkan anggaran kita di Pantura itu lebih kurang Rp 6,5 triliun. Kemudian untuk 2023 tadi kita sampaikan Rp 1,3 triliun. Jadi alokasi kita sejauh ini optimasinya berada di angka-angka lebih kurang Rp 1-1,3 triliun,” ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI Kementerian Perhubungan dan pemerintah daerah di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (12/4/2023).

Secara keseluruhan, sementara ini tercatat kemantapan Jalur Pantura berada terhadap level 96,15%. Artinya 4% berasal dari total panjang jalur atau lebih kurang 60-70 km berasal dari Jalur Pantura bermasalah. Sejalan dengan kondisi ini, pihaknya mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jalur tersebut berdasarkan tingkat rusaknya yang ada di masing-masing provinsi daerah jalur tersebut melintas. Perbaikan Jalur Pantura di Banten dialokasikan Rp 137 miliar dan perbaikan Jalur Pantura di Jawa Tengah Rp 543 miliar.

“Kemudian Jawa Tengah yang agak drop kemudian kita menambah (anggaran) jadi Rp 543 miliar di th. ini. Dibanding tahun-tahun sebelumnya, ini alokasi tertinggi di enam th. terakhir,” kata Hedy. Hedy menambahkan, perbaikan Jalur Pantura di Jawa Barat dialokasikan Rp 302 miliar, dan Jalur Pantura di Jawa Timur Rp 348 miliar.